حَرْف
HARF
Nah, pada postingan kali ini kita akan berkenalan dengan yang namanya Harf. Atau kalau dalam istilah indonesia mungkin disebut dengan kata penghubung.
HARF
Nah, pada postingan kali ini kita akan berkenalan dengan yang namanya Harf. Atau kalau dalam istilah indonesia mungkin disebut dengan kata penghubung.
Jika sebelumnya kita telah mempelajari tentang bilangan, maka disini kita masih mempelajari tentang isim, maka sekarang kita berpindah ke “harf”. Antum masih ingatkan pelajaran pengenalan pada materi 01 tentang harf…!!! Nah, jadi kita akan membahasnya disini, namun yang dibahas adalah harf yang masih berhubungan dengan isim.
Nah, jadi Harf biasa dikenal dengan kata penghubung, yang tidak dapat berdisi sendiri, serta tidak dapat dipahami maksudnya/ tidak memiliki arti yang jelas kecuali di hubungkan dengan kalimat. Sebenarnya ada banyak jenis “harf”, namun pada materi ini yang dibahas adalah yang berhubungan dengan isim.
Contoh Harf:
dan = wa / وَ
dan = wa / وَ
dari {tujuan = min / مِنْ
dari {penyampaian = ‘an / عَنْ
ke, kepada = ilaa / إِلَى
di, di dalam= fii / فِيْ
hingga / sampai = hattaa / حَتَّى
diatas {above}= fauqa / فَوقَ
diatas {on} = ‘alaa / عَلَى
dibawah = tahta / تَحتيَ
disamping = jaaniba / جَانِبَ
didepan = amaama / اَمَامَ
dibelakang = waroo a / وَرَاءَ
Nah demikianlah kosa-kata yang “harus” dihapal untuk “harf”. Lalu jika ingin menggabungkannya dengan isim, maka Huruf akhir dari isim harus menjadi berbaris bawah atau disebut juga dengan (isim majrur /isim yang berbaris bawah).
Perhatikan contoh dibawah ini, yang ana ambil dari surat An-nas (silahkan dilihat Al-Quran ) :
Perhatikan contoh dibawah ini, yang ana ambil dari surat An-nas (silahkan dilihat Al-Quran ) :
dengan tuhan = birobbi / بِرَبِّ
dari kejahatan = min syarri / شَرِّ مِن
di dalam hati = fii shuduuri / صُدُورِ فِى
dari jin = minal jinnati / الجِنَّةِ مِنَ
dan manusia = wannaassi / وَالنَّاسِ
Nah, jika diperhatikan, pada surat tersebut, setiap kata yang dimulai / tersambung dengan huruf yang telah kita sebutkan diatas tadi, maka setiap akhir barisnya berbaris bawah. Padahal jika kita lihat pada kosakata aslinya (yg ada di materi sebelumnya) huruf akhirnya adalah berbaris depan (un). Namun karena dimasuki oleh “harf”, maka ia berubah. Karena salah satu tugas harf adalah untuk membaris bawahkan isim, seperti contoh diatas. Gimana?? Mudah untuk dimengerti kan..
Untuk Materi Mengenal Harf, kata penghubung dalam bahasa arab bagian kedua, silahkan klik disini
Terimakasih karena telah membaca postingan berjudul : 18. Mengenal Harf, kata penghubung dalam bahasa arab (bag I). Semoga Bermanfaat :)
Komentar via Facebook
1 Komentar via Blog
sangat bermanfaat