Meskipun Curriculum Vitae (CV) adalah cerminan diri kita di hadapan calon perusahaan idaman, tidak berarti kita harus mencantumkan data diri secara lengkap dan mendetail. CV yang baik hendaknya singkat namun tetap padat berisi tanpa ada informasi penting yang terbuang.
Menurut buku 13 Cara Menyusun CV dan Surat Lamaran Kerja karangan Wulandari Setyaningrum dan RN Superteam, CV idaman para tim penyeleksi calon karyawan adalah memuat lima hal penting, yakni identitas diri, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman berorganisasi, prestasi yang pernah diraih, karya, keahlian lain, serta referensi.
Identitas diri
Dalam menggambarkan diri Anda dalam identitas diri, tidak semua hal perlu dituliskan. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus Anda cantumkan dalam CV di bagian identitas diri.
- Nama
Tuliskan nama Anda secara lengkap beserta gelar yang dimiliki. Pastikan nama dan gelar tersebut sesuai dengan ijazah akhir pendidikan Anda.
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat
Tuliskan alamat tempat tinggal Anda secara lengkap, termasuk RT maupun RW. Penulisan alamat yang jelas akan mempermudah petugas pos yang hendak menyampaikan surat pemberitahuan dari calon perusahaan tempat Anda melamar jika Anda diterima kerja.
- Nomor telepon
Pastikan Anda mencantumkan nomor telepon yang benar. Pemanggilan interview kerja sebagai tindak lanjut perusahaan terhadap Anda sering kali dilakukan via telepon karena dirasa lebih efektif. So, pastikan nomor telepon yang Anda cantumkan selalu aktif ya karena kita tidak pernah tahu kapan pihak perusahaan akan menelepon.
- Alamat email
Kecanggihan teknologi membuat kebutuhan akan informasi dapat diakses dengan cepat. Demikian pula pihak perusahaan yang memanfaatkan email untuk menginformasikan kepada para pelamar yang sesuai kriteria dan maju ke tahap seleksi selanjutnya. Pencantuman alamat email dalam CV pun menunjukkan kita melek teknologi.
- Hobi
Tulislah hobi yang berkaitan dengan dunia kerja Anda karena hobi merupakan salah satu topik yang kerap menjadi pertanyaan pihak perusahaan saat wawancara kerja. Hobi menjadi cerminan pribadi Anda serta menjadi indikasi kecocokan Anda terhadap bidang kerja tertentu. Misalnya Anda hobi membaca dan menulis, maka Anda dinilai sebagai orang yang cerdas dan rasa ingin tahu yang besar.
- Status
Status pernikahan penting untuk dicantumkan agar pihak penyeleksi dapat menilai fleksibilitas Anda dalam pekerjaan.
Riwayat pendidikan
Cantumkan pendidikan yang telah Anda lalui sejak SD hingga pendidikan terakhir. Riwayat pendidikan yang dituliskan tidak hanya pendidikan formal tapi juga non formal seperti sejumlah kursus keterampilan yang kita ikuti.
Pengalaman kerja
Sertakan pengalaman kerja Anda baik di perusahaan, instansi, lembaga swadaya masyarakat, baik pemerintah maupun swasta. Namun, penulisan pengalaman kerja harus hati-hati karena pengalaman kerja yang berbeda-beda menunjukkan Anda kurang profesional. Apalagi pengalaman kerja yang rentang waktunya cepat berganti. Sebab, ini menujukkan Anda tidak memiliki loyalitas dan tidak mampu diajak bekerja sama.
Pengalaman berorganisasi
Dalam mencantumkan pengalaman berorganisasi, kita perlu memperhatikan kesesuaian organisasi dengan bidang pekerjaan yang kita tuju. Misalnya, Anda hendak melamar kerja sebagai guru, maka pengalaman menjadi ketua pemuda pemudi tidak perlu dicantumkan.
Prestasi dan penghargaan
Tuliskan semua prestasi yang pernah Anda raih baik yang berhubungan maupun tidak dengan bidang pekerjaan yang kita lamar. Sebab, semua instansi dan perusahaan akan menyukai calon karyawan yang memiliki segudang prestasi. Orang yang berprestasi tinggi menunjukkan jika orang tersebut memiliki daya juang yang tinggi pula. Jangan lupa lampirkan bukti-bukti penunjang raihan prestasi yang Anda peroleh.
Karya
Perusahaan menyukai karyawan yang kreatif, inovatif, dan cerdas. Maka, cantumkan karya yang pernah Anda buat baik yang ilmiah maupun non ilmiah. Anda akan mendapatkan nilai lebih dari perusahaan ketika karya tersebut ternyata berhasil dipublikasi secara luas.
Keahlian lain
Mencantumkan keahlian lain yang kita kuasai mencerminkan kita sebagai pribadi yang mau terus belajar. Misalnya keahlian dalam mengoperasikan aplikasi fotografi, desain grafis, dan sebagainya.
Referensi kerja
Pastikan saat mencantumkan referensi kerja, orang yang menjadi pemberi referensi adalah mereka yang benar-benar memahami Anda secara profesional maupun pribadi.(mrg)
Menurut buku 13 Cara Menyusun CV dan Surat Lamaran Kerja karangan Wulandari Setyaningrum dan RN Superteam, CV idaman para tim penyeleksi calon karyawan adalah memuat lima hal penting, yakni identitas diri, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman berorganisasi, prestasi yang pernah diraih, karya, keahlian lain, serta referensi.
Identitas diri
Dalam menggambarkan diri Anda dalam identitas diri, tidak semua hal perlu dituliskan. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus Anda cantumkan dalam CV di bagian identitas diri.
- Nama
Tuliskan nama Anda secara lengkap beserta gelar yang dimiliki. Pastikan nama dan gelar tersebut sesuai dengan ijazah akhir pendidikan Anda.
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat
Tuliskan alamat tempat tinggal Anda secara lengkap, termasuk RT maupun RW. Penulisan alamat yang jelas akan mempermudah petugas pos yang hendak menyampaikan surat pemberitahuan dari calon perusahaan tempat Anda melamar jika Anda diterima kerja.
- Nomor telepon
Pastikan Anda mencantumkan nomor telepon yang benar. Pemanggilan interview kerja sebagai tindak lanjut perusahaan terhadap Anda sering kali dilakukan via telepon karena dirasa lebih efektif. So, pastikan nomor telepon yang Anda cantumkan selalu aktif ya karena kita tidak pernah tahu kapan pihak perusahaan akan menelepon.
- Alamat email
Kecanggihan teknologi membuat kebutuhan akan informasi dapat diakses dengan cepat. Demikian pula pihak perusahaan yang memanfaatkan email untuk menginformasikan kepada para pelamar yang sesuai kriteria dan maju ke tahap seleksi selanjutnya. Pencantuman alamat email dalam CV pun menunjukkan kita melek teknologi.
- Hobi
Tulislah hobi yang berkaitan dengan dunia kerja Anda karena hobi merupakan salah satu topik yang kerap menjadi pertanyaan pihak perusahaan saat wawancara kerja. Hobi menjadi cerminan pribadi Anda serta menjadi indikasi kecocokan Anda terhadap bidang kerja tertentu. Misalnya Anda hobi membaca dan menulis, maka Anda dinilai sebagai orang yang cerdas dan rasa ingin tahu yang besar.
- Status
Status pernikahan penting untuk dicantumkan agar pihak penyeleksi dapat menilai fleksibilitas Anda dalam pekerjaan.
Riwayat pendidikan
Cantumkan pendidikan yang telah Anda lalui sejak SD hingga pendidikan terakhir. Riwayat pendidikan yang dituliskan tidak hanya pendidikan formal tapi juga non formal seperti sejumlah kursus keterampilan yang kita ikuti.
Pengalaman kerja
Sertakan pengalaman kerja Anda baik di perusahaan, instansi, lembaga swadaya masyarakat, baik pemerintah maupun swasta. Namun, penulisan pengalaman kerja harus hati-hati karena pengalaman kerja yang berbeda-beda menunjukkan Anda kurang profesional. Apalagi pengalaman kerja yang rentang waktunya cepat berganti. Sebab, ini menujukkan Anda tidak memiliki loyalitas dan tidak mampu diajak bekerja sama.
Pengalaman berorganisasi
Dalam mencantumkan pengalaman berorganisasi, kita perlu memperhatikan kesesuaian organisasi dengan bidang pekerjaan yang kita tuju. Misalnya, Anda hendak melamar kerja sebagai guru, maka pengalaman menjadi ketua pemuda pemudi tidak perlu dicantumkan.
Prestasi dan penghargaan
Tuliskan semua prestasi yang pernah Anda raih baik yang berhubungan maupun tidak dengan bidang pekerjaan yang kita lamar. Sebab, semua instansi dan perusahaan akan menyukai calon karyawan yang memiliki segudang prestasi. Orang yang berprestasi tinggi menunjukkan jika orang tersebut memiliki daya juang yang tinggi pula. Jangan lupa lampirkan bukti-bukti penunjang raihan prestasi yang Anda peroleh.
Karya
Perusahaan menyukai karyawan yang kreatif, inovatif, dan cerdas. Maka, cantumkan karya yang pernah Anda buat baik yang ilmiah maupun non ilmiah. Anda akan mendapatkan nilai lebih dari perusahaan ketika karya tersebut ternyata berhasil dipublikasi secara luas.
Keahlian lain
Mencantumkan keahlian lain yang kita kuasai mencerminkan kita sebagai pribadi yang mau terus belajar. Misalnya keahlian dalam mengoperasikan aplikasi fotografi, desain grafis, dan sebagainya.
Referensi kerja
Pastikan saat mencantumkan referensi kerja, orang yang menjadi pemberi referensi adalah mereka yang benar-benar memahami Anda secara profesional maupun pribadi.(mrg)
Terimakasih karena telah membaca postingan berjudul : Tips menulis Curiculum Vitae (CV) yang baik dan benar. Semoga Bermanfaat :)
Komentar via Facebook
0 Komentar via Blog