Pada dasarnya hampir serupa dengan adad muzakkar, namun terdapat sedikit perbedaan pada khirnya, untuk lebih jelasnya silahkan dilihat dan dihapalkan kosakata2 untuk bilangan muannas berikut ini:
1. Al-ula / ١ - الاُولَ
2. Ats-tsaaniatu / ٢- الثَانِيَةُ
3. Ats-tsaalisatu / ٣- الثَّالِثَةُ
4. Ar-raabi’atu / ٤- الرَّبِعَةُ
5. AlKaamisatu / ٥- الخَامِسَةُ
6. As-saadisatu / ٦- السَادِسَةُ
7. As-sabi’atu / ٧- السَّابِعَةُ
8. Ats-tsamaaniyyatu / ٨- الثَامِنَةُ
9. At-taasi’atu/ ٩- التَاسِعَةُ
10. Al-‘aasyiratu / ١٠- العَاشِرَةُ
Selanjutnya adalah cara menggabungkannya dengan isim, dan sebenarnya tidak ada perbedaan dengan yang muzakkar, hanya saja disini ‘adad muannas dipasangkan dengan isim muannas. Silahkan lihat contoh berikut ini:
- kamar pertama = gurfatul ula / الثَانِيَةُ غُرفَةُ
- kamar ketujuh = gurfatus saabi’ah / السَّابِعَةُ غُرفَةُ
- kamar kedelapan = gurfatus tsaaminah / الثَامِنَةُ غُرفَةُ
Gimana sobat?? Simple kan.. Cukp dihapal dan difahami...
Tapi ingat ya, perhatikan juga akhir barisnya... Sekian postingan mengenai materi adad urutan untuk muannas, yaitu bagian ke II, untuk materi adad bagian ketiga, silahkan dibaca postingan selanjutnya...
Terimakasih karena telah membaca postingan berjudul : 16. Bilangan ordinal dalam bahasa arab bag II. Semoga Bermanfaat :)
Komentar via Facebook
0 Komentar via Blog